Orang yang
sedang di lingkari dengan berbagai kegagalanlah yang akan selalu mempertanyakan
apa itu makna hidup, namu pernahka kita berpikir bahwa apa yang telah saya
hidupkan dalam hidup ini, sering ka kita merenungi apa yang telah kita lakukan
sebelumnya. Aku meyakini bahwa hidup ini penuh dengan makna, itu artinya saya
dituntut untuk melakukan hal-hal yang selalu bermakna dalam kehiduan, namun tak
dapat dipungkiri terkadang kita melakukan hal-hal yang konyol, yang dapat
ditertawai, oleh orang lain bahkan diri kita sendiri saat mengingatnya, itu
yang saya sebut sebagai proses. Tetapi sadarkah kita bahwa anda diberikan angerah
oleh Tuhan yaitu akal dan Budi, yang akan kamu gunakan menggali potensi-potensi
kehidupan yang penuh makna ini. Kadang kita mengabaikan hal ini, padahal disitulah
anda memulai langkah awal untuk mencari sebuah harga diri demi makna hidup.
Aku
selalu berpikir bahwa semua tindakan yang kita ucapkan itu akan berimplikasi
pada sebuah makna. Jika kita memahami apa yang disebut dengan berpikir
realistis maka anda akan selalu melontarkan beribu-ribu makna bagi banyak
orang, ingat 1 makna dapat memberikan
banyak kekaguman bagi banyak orang. Saya selalu menyadari bahwa apa yang saya katakana
tidak selau benar namun minimal saya
mengerti apa yang saya lakukan, menurut tidakan awal saya. Meskipun mungkin
kita sudah terlebih dahulu membuat pembenaran-pembenaran diri. Namun itu belum
tentu anda bisa memberikan pemahaman
bagi banyak orang untuk meberikan
komentar atas apa yang anda pikirkan kemudian anda ucapkan, inilah yang sisebut
sebagai hipotesis.
Hadiah
dari kehidupan adalah hidup itu sendiri, maka dari itu sebelum anda sampai
kepada pertanyaan yang mendasar bahwa apakah “makna hidup” itu, terlebihlah
mempertanyakan apa yang anda pahami tentang hidup, karena saya meyakini bahwa
kunci kehidupan bagi manusia, itu ada pada manusia itu sendiri. Jawaban yang
akan anda terimah dari orang lain tentang makna kahidupan itu sendiri, akan
tidak pernah menemukan titik temu yang tepat. Ingt bahwa manusia porsi
kehidupanya semua sama, manusia A dapat Berpikir, B pun demikian, itu artinya
jika anda mempertanyakan kepada mereka, berarti anda telah memberikan
persoalan-persoalan anda kepada orang
yang sama. Memang jika dikaji lebih dalam bahwa manusia memang harus hidup
bersama, jika manusia hidup sendiri maka ia akan binasa, pesan dari kaliamat
itu adalah orang lain disekeliling kita hanyalah sebagai objek untuk menanyakan
tentang gambarn atas diri kita, dengan seolah bercermin dari kegagalan mereka,
keberhasilan mereka, dan kemudian kita melakukan perbandingan-perbandingan atas
apa yang mereka alami, jadi teman,
kenalan saudara, oran tua, yang dekat dengan kita, mereka hanya bisa memberikan
apa yang disebut dengan solusi.
No comments:
Post a Comment