Tuesday 10 March 2015

Orang Jakarta Mau ke Jogja Bilangnya ke Jawa, Mengapa?


                Menjadi sebuah kebiasaan saya jika mendengar sebuah pernyataan yang lucu, yang unik akan selalu tersave di pikiran saya. Pertanyaan di atas sudah kesekian kalinya saya dengar sejak saya melanjutkan studiy di pulau Jawa. Hal yang mengesankan pertama kali ketika berbaur dengan masyarakat Jawa adalah kultur tata karama yang halus santun dan ramah, saya boleh katakana ini adalah cirri khas bagi sebagian besar orang jawa. Dan kebetulan daerah yang saya tinggali di jawa adalah daerah yang berdekatan dengan Kraton  Surakarta, dengan Kraton Yogyakarta, jadi tak heran masyarakatnya sangat menjunjung tinggi budaya tata karma. Meskipun tata karma berlaku juga di daerah lain tetapi ada beberapa pola pendekatan yang berbeda yang dimiliki masyarakat jawa misalkan pendekatan bahasa yang halus tegur sapa senyum, lebih tepatnya mungkin penulis sebut sebagai kearifan lokal adat jawa.

                Tetapi terlepas dari kultur orang jawa yang dikenal ramah di Indonesia, ada satu hal yang membuat penulis penasaran. Berawal dari makan malam,  beberapa jam yang lalu saya keluar makan sendiri di warung angkringan. Secara kebetulan di warung tersebut ada beberap anak club motor dari Jakarta yang habis berkunjung ke Pacitan (Jawa Timur) lalu ke semarang dan akan kembali ke Jakarta, dalam perjalananya mau ke Jakarta mereka sejenak beristrahat di warung yang kebetulan saya datangi. Singkat cerita Saya memesan indo mie sama teh panas, sembari makan saya mencoba mengawali obrolan dengan salah satu anak club motor yang kebetulan berasal dari Jakarta, setelah beberapa menit ngobrol tiba-tiba temanya yang duduk di samping  berkata “Bang katanya besok anak Club Vespa Jakarta Selatan mau turing juga ke jawa”  mendengar pernyataan itu saya tersenyum, dan saya pun langsung bertanya ke mereka, mas kok teman-teman dari Jakarta kalau mau ke Salatiga apa Jogja misalkan kok selalu bilang mau ke jawa padahal Jakarta juga masuk dalam pulau jawa. Ia menjawab  mungkin bahasanya kali yah yang beda!! mendengar jawaban ini yang menurut saya sangat ambigu, saya kemudian memberi sanggahan, mas.. kalau di tempat saya kan ada beberapa daerah juga misalkan saya dari toraja mau ke makasar kan saya tidak katakan mau ke Sulawesi, tetapi pasti katakana mau ke makasar, karena Sulawesi itu nama pulau, apa bedanya dengan Jawa ia juga pulau yang di dalamnya ada Jakarta ada Semarang ada Surabaya dll. Dari sanggahan saya membuat dia sentak terdiam, lalu ia katakana ia juga sih yah mungkin ahli sejarah yang bisa jawab kali yah hehe sambil sedikit tersenyum, aku juga bingung sihh.. ucapnya.


                Dari obrolan ini semakin membuat saya penasaran dengan pernyataan tersebut. Mengapa harus mengatakan demikian yah, mungkin saudara-saudara  ada yang bisa member pandangan..

No comments:

Post a Comment