Menjadi
sebuah kebiasaan saya jika mendengar sebuah pernyataan yang lucu, yang unik
akan selalu tersave di pikiran saya. Pertanyaan di atas sudah kesekian kalinya
saya dengar sejak saya melanjutkan studiy di pulau Jawa. Hal yang mengesankan
pertama kali ketika berbaur dengan masyarakat Jawa adalah kultur tata karama
yang halus santun dan ramah, saya boleh katakana ini adalah cirri khas bagi
sebagian besar orang jawa. Dan kebetulan daerah yang saya tinggali di jawa
adalah daerah yang berdekatan dengan Kraton
Surakarta, dengan Kraton Yogyakarta, jadi tak heran masyarakatnya sangat
menjunjung tinggi budaya tata karma. Meskipun tata karma berlaku juga di daerah
lain tetapi ada beberapa pola pendekatan yang berbeda yang dimiliki masyarakat
jawa misalkan pendekatan bahasa yang halus tegur sapa senyum, lebih tepatnya mungkin
penulis sebut sebagai kearifan lokal adat jawa.
Tetapi
terlepas dari kultur orang jawa yang dikenal ramah di Indonesia, ada satu hal
yang membuat penulis penasaran. Berawal dari makan malam, beberapa jam yang lalu saya keluar makan
sendiri di warung angkringan. Secara kebetulan di warung tersebut ada beberap
anak club motor dari Jakarta yang habis berkunjung ke Pacitan (Jawa Timur) lalu
ke semarang dan akan kembali ke Jakarta, dalam perjalananya mau ke Jakarta
mereka sejenak beristrahat di warung yang kebetulan saya datangi. Singkat
cerita Saya memesan indo mie sama teh panas, sembari makan saya mencoba
mengawali obrolan dengan salah satu anak club motor yang kebetulan berasal dari
Jakarta, setelah beberapa menit ngobrol tiba-tiba temanya yang duduk di samping
berkata “Bang katanya besok anak Club
Vespa Jakarta Selatan mau turing juga ke jawa”
mendengar pernyataan itu saya tersenyum, dan saya pun langsung bertanya
ke mereka, mas kok teman-teman dari Jakarta kalau mau ke Salatiga apa Jogja
misalkan kok selalu bilang mau ke jawa padahal Jakarta juga masuk dalam pulau jawa.
Ia menjawab mungkin bahasanya kali yah
yang beda!! mendengar jawaban ini yang menurut saya sangat ambigu, saya kemudian
memberi sanggahan, mas.. kalau di tempat saya kan ada beberapa daerah juga
misalkan saya dari toraja mau ke makasar kan saya tidak katakan mau ke
Sulawesi, tetapi pasti katakana mau ke makasar, karena Sulawesi itu nama pulau,
apa bedanya dengan Jawa ia juga pulau yang di dalamnya ada Jakarta ada Semarang
ada Surabaya dll. Dari sanggahan saya membuat dia sentak terdiam, lalu ia
katakana ia juga sih yah mungkin ahli sejarah yang bisa jawab kali yah hehe
sambil sedikit tersenyum, aku juga bingung sihh.. ucapnya.
Dari
obrolan ini semakin membuat saya penasaran dengan pernyataan tersebut. Mengapa
harus mengatakan demikian yah, mungkin saudara-saudara ada yang bisa
member pandangan..
No comments:
Post a Comment